Surabaya bukan hanya menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia,
tapi juga menjadi surganya pecinta kuliner. Beragam masakan dengan rasa
yang variatif bisa dengan mudah kamu temukan di setiap sudut kota
Surabaya. Yang lebih spesial lagi, makanan khas Surabaya jumlahnya bisa
sampai puluhan.
Maka dari itu, berwisata kuliner di Surabaya tidak akan bisa dijalani
hanya dalam waktu satu hari. Butuh setidaknya seminggu untuk kamu bisa
mencicipi beragam menu makanan khas Surabaya di berbagai sudut, mulai
dari restoran ternama, resto, bistro dan kafe, hingga warung makan
pinggir jalan, atau bahkan hanya berbentuk kedai kecil di gang yang
sempit atau malah sekadar dipikul.
Namun, jika kamu tidak memiliki banyak waktu berwisata kuliner di
Kota Pahlawan, tidak ada salahnya melihat daftar makanan khas Surabaya
yang layak masuk dalam daftar prioritas untuk, setidaknya, dicicipi.
Dijamin, 15 menu makanan khas Surabaya itu akan membuat kamu tidak sabar
kembali dan merasakan makanan lainnya lagi.
1. Sate yang tidak biasa – Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih
Image credit: @vaneshaoctania (kiri), @sbyfoodhunter (kanan)
Kelapa dibikin sate? Bagi yang belum mencoba mungkin bakal berpikir
seperti itu, padahal sate ini berasal dari daging sapi yang diiris tipis
dan diberikan lumuran kelapa sebelum kemudian dibakar. Rasanya? Well, kamu yang penasaran harus mencobanya langsung!
2. Kuliner malam yang maknyus – Sego Sambel Mak Yeye
Image credit: @stanzazone
Kalau mau mencoba kuliner pedas khas Surabaya, kunjungi saja Sego
Sambel Mak Yeye di daerah Jagir, Wonokromo, yang buka menjelang tengah
malam dan tutup saat subuh. Karena kekhasan rasa dan pedas, serta
condiment yang ada, kamu mungkin harus antri selama beberapa waktu untuk
bisa mendapatkan sepiring nasi sambel dengan ikan pari sebagai lauk
utamanya. Slurp!
3. Kearifan lokal yang melegenda – Lontong Balap Garuda Pak Gendut
Image credit: @gu.s.ka
Lontong balap Pak Gendut adalah salah satu bukti nyata hasil dari
kerja keras, konsistensi dan kearifan lokal karena kini hidangan mereka
adalah salah satu kuliner paling melegenda di Surabaya. Berdiri sejak
1958, lontong balap Pak Gendut telah menjaga rasa dan kualitas, yang
membuat pelanggannya terus datang kembali.
4. Kuliner asli Suroboyo, rek! – Rujak Cingur Ahmad Jais
Image credit: @maktiendailyfood
Makanan khas Surabaya identiknya dengan rujak cingur dan salah satu
spot terbaik mendapatkan kuliner ini ada di daerah Genteng. Di warung
Ahmad Jais, rujak cingur yang disajikan memiliki kekhasan tersendiri.
Mulai dari setiap bahan di dalamnya, kamu bisa merasakan bahan pilihan
terbaik di setiap suapan. Untuk mendapatkanya, siap-siap juga menunggu
lumayan lama karena biasanya selalu ada antrian meskipun harganya di
atas harga rujak cingur di tempat lain.
Image credit: @muti2107
Makan kepiting memang sedikit ribet. Dibutuhkan sedikit upaya untuk
bisa menikmati setiap daging di rongga cangkangnya. Agar hasil yang
didapatkan sepadan dengan usaha yang dikeluarkan, kamu harus coba
Kepiting Cak Gundul di wilayah Suko Manunggal karena mulai dari rasa,
sensasi hingga kenikmatan yang didapat berkualitas nomor satu. Nyam
nyam!
6. Kuliner segar berkuah – Tahu Campur Kalasan
Image credit: @grace_graciana
Salah satu warung pinggir jalan yang harus kalian datangi di Surabaya
adalah Tahu Campur Kalasan H Abd Machmud. Disana, kamu akan mendapatkan
kuliner yang segar berkuah dan hangat dan so pasti bergizi karena
banyaknya sayuran dan sumber protein dalam sajiannya. Mulai dari selada,
taoge, juga daging, tahu dan perkedel ubi atau yang biasa disebut
lentho. Dijamin nambah!
7. Kuliner minimalis rasa eksklusif – Tahu Telor & Tahu Tek Pak Jayen
Image credit: @reanomicorazon
Bisa tidak membayangkan, tahu potong dadu yang diaduk di kocokan
telur, kemudian digoreng, dan setelahnya dipotong dengan gunting,
digabungkan dengan taoge, kentang dan kemudian diguyur saus kacang pedas
ditambah petis khas Surabaya dan tambahan kerupuk yang kriuk? Tidak
perlu membayangkan dan berliur seperti itu, langsung saja datangi Tahu
Tek dan Tahu Telor Pak Jayen di daerah Gubeng dan rasakan langsung
kenikmatannya.
8. Tidak menakutkan, tapi mengesankan – Rawon Setan
Image credit: @aan_relek
Rawon menjadi salah satu hidangan kuah khas Surabaya yang paling
dicari. Kekhasan warna dan rasa menjadi alasannya. Tapi khusus di Rawon
Setan Embong Malang, kamu akan mendapatkan sensasi lebih, mulai dari
potongan daging dalam ukuran yang besar, kuah yang segar dan melimpah
serta sayuran segar untuk menambah kenikmatan. Saat memasuki
restorannya, kamu akan melihat sederetan foto-foto artis ibu kota dan
gubernur yang sudah pernah singgah di Rawon Setan. Karena
popularitasnya, banyak sekali restoran yang mencoba menggunakan nama
‘Rawon Setan’ tapi jangan tertipu ya. Rawon Setan tidak buka cabang
lain!
9. Pecel ala Surabaya – Semanggi Taman Bungkul
Image credit: @fitriaahmadyulianto
Jika Madiun terkenal dengan pecelnya, maka Surabaya bisa dikenal dengan Semanggi untuk hidangan ‘salad with peanut sauce‘-nya,
selain gado-gado, lho ya! Saat ini cukup sulit untuk bisa menemukan
penjual semanggi di Surabaya karena minimnya bahan baku daun semanggi.
Namun jika kamu ingin mencoba, cari saja penjual yang ikonik sekali: Wanita yang membawa keranjang dengan kain jarit dan nyunggi
keranjang lainnya di kepala sambil meneriakkan dagangannya dengan
lantang, ”Semanggi!”, tidak ada salahnya memanggil dan mencicipinya.
Pecel semanggi ditambah kerupuk uli sebagai ‘sendok’ dan disajikan
dengan pincuk, memiliki sensasi dan rasa yang istimewa. Jika kamu tidak
sabar untuk segera mencicipinya, mungkin bisa langsung ke Taman Bungkul,
Surabaya.
10. Hidangan khas dari tetangga Surabaya – Bebek Goreng Sinjay
Image credit: @sling0002
Jika kamu ingin makan bebek yang khas, kunjungi tetangga Surabaya
yaitu Madura, tepatnya di daerah Bangkalan yang kurang lebih satu jam
dari pusat kota Surabaya. Di sini, kamu bisa menikmati beragam sajian
bebek, mulai dari goreng hingga bakar. Karena menjadi jujukan utama
wisatawan dari luar Madura, tidak jarang terlihat antrian panjang untuk
bisa mendapatkan seporsi bebek goreng yang laziz. Menurut kamu, kuliner
ini layak ga dimasukkan dalam daftar makanan khas Surabaya?
11. Menggoyang lidah dengan soto ayam kampung – Soto Lamongan Cak Har
Image credit: @horizonhoman
Masih penasaran dengan masakan yang segar sekaligus nikmat? Ayo
mampir ke Soto Lamongan Cak Har. Sajian khas soto ayam kampung dengan
kuah kaldu yang membuat lidah bergoyang, ditambah taburan koya yang
gurih, menambah kenikmatan dalam menyantap setiap porsinya. Biar lebih
jreng, tambahkan sambal dan peresan jeruk nipis ya. Dijamin top!
Oh iya, kalau bisa, mampir sebelum jam makan siang ya! Karena
populernya soto ayam ini, terkadang mereka suka kehabisan sebelum jam
makan siang selesai.
12. Soto daging yang mantap – Soto Gubeng Pojok
Image credit: @ingridnyoto89
Ingin mencoba varian soto lainnya, Soto Gubeng Pojok adalah
pilihannya. Bedanya dengan Soto Ayam Lamongan Cak Har, soto ini
menggunakan bahan dasar daging dan jeroan sapi. Kaldunya yang mantap dan
panas membuat kamu tidak akan berhenti menyendok soto dalam mangkuk
yang ada.
Sayangnya, porsinya bisa dibilang tidak cukup memanjakan pelanggan
yang suka makan porsi besar. Alhasil, saking enaknya dan karena porsinya
yang relatif sedikit, mungkin kamu harus pesan untuk kali kedua atau
ketiga untuk memuaskan nafsu perutmu.
13. Soto dengan rasa spesial – Soto Ayam Ambengan
Image credit: @horizonhoman
Masih seputar soto, satu spot lain yang tidak boleh dilewatkan adalah
Soto Ambengan Pak Sadi. Ingin soto daging atau soto ayam, kamu akan
merasakan sensasi kenikmatan yang berbeda. Lokasinya yang terkesan
misterius terungkap dengan sendirinya karena kualitas rasa dan banyaknya
orang yang merekomendasikan untuk menikmati soto ini.
14. Kekhasan rasa yang menarik – Kupang Lontong Cak Kartolo
Image credit: @samhoed
Tidak banyak orang yang menyukai sajian ini, namun bila kamu tertarik
mencoba sesuatu yang menantang di lidah, kupang lontong adalah opsi
yang menarik. Memang kuliner ini bukan asli Surabaya, tapi tidak ada
ruginya mampir ke Sidoarjo, yang jaraknya hanya setengah jam perjalanan
darat, untuk dapat merasakan gurih, sedikit asam, sekaligus nikmat
olahan kupang, lentho dan sate kerang ini, dengan es kelapa muda sebagai penawar dahaga.
15. Pencuci mulut yang m
enyenangkan – Es Krim Zangrandi
Image credit: @sherlymega
Kedai es krim Zangrandi sudah berdiri sejak 1930-an dan menawarkan
sensasi desert yang istimewa. Jika kamu sudah mencoba semua kuliner di
Surabaya, mungkin bisa menutup hari dengan mencoba es krim Zangrandi,
yang tidak lekang oleh waktu dan rasa yang nikmat. Setiap varian olahan
es krim juga membawa kamu bisa ke masa lalu.
BONUS: Desert ala Surabaya – Bubur Madura Pasar Atom
Image credit: @amazingindonesiafood (kiri), @foodholic82 (kanan)
Masih tertarik mencicipi hidangan penutup mulut, tapi yang lebih
‘asli Suroboyo’, kamu harus menuju ke lantai dasar Pasar Atom tahap III.
Di sana, kamu akan menemukan banyak penjual bubur madura, yaitu bubur
sumsum yang dituangi dengan sirup gula merah. Tambahan lainnya adalah
ketan hitam, ketan putih dan klanting, mutiara dan ‘biji salak’ yang
manis. Setelah makan besar, tidak ada salahnya juga toh mencicipi sajian
manis dan segar seperti bubur ini.
Sumber : https://www.tripzilla.id/makanan-khas-surabaya/4630
Tidak ada komentar:
Posting Komentar